Silsilah Nabi Khidir
Beliau adalah sosok yang sangat misterius yang sampai saat ini masih hidup, bahkan para ‘ulama berbeda pendapat, apakah ia golongan dari rosul, nabi, atau orang soleh.
Nama beliau adalah ABU ABBAS BALYA BIN MALKAN BIN FALIKH BIN ANBAR BIN SALAH BIN ARMAHSYAR BIN BIN SYAM BIN NUH BIN BIN LUMAKH BIN MULAWASYALIKH BIN IDRIS BIN YARBIN BIN MAHLAYL BIN QOINAN BIN SYI’IN BIN ADAM AS. bahkan beliau adalah guru spiritual nabi Musa AS. Seperti firman Allah SWT (QS. Al Kahfi : 60-82), beliau adalah penjaga laut hingga suatu Ketika beliau berduduk di tepi Pantai ada seseorang bertanya:
“atas nama Allah aku minta kepadamu apapun yang engkau punya” pinta seseorang tersebut, namun sang nabi kehilangan kesadaran dan Ketika nabi tersadar seraya berkata
“aku tidak memiliki apapun kecuali badan yang aku bawa dan jika memang benar atas nama Allah maka ambil lah aku dan jual lah aku kemudian ambil lah hasilnya”.
Asal usul Nabi Khidir
Kemudian pria tersebut membawa nabi ke pasar untuk di jual, tampaknya ada saudagar kaya Bernama Sahim bin Arqom yang tertarik dengan khidir kemudian ia membeli khidir maka di bawa lah khidir di kediaman sahim, ia memlilki perkebunan yang sangat luas. Kemudian sahim memberikan sebuah tali dan menyuruh khidir untuk bergegas mencari potongan kayu ke gunung, sedangkan jarak gunung nya berkisar 5,5 km, kemudian sahim menginggalkan khidir, dengan waktu yang sangat singkat khidir pun menyelesaikan dengan cepat, ketika sahim sampai di rumahnya ia bertanya kepada keluarganya.
“apakah kalian memberi makan budak ku? tanya sahim”
“budak yang mana kami tidak mengetahui, saut keluarganya”
Dalam waktu yang singkat tiba-tiba nabi khidir sudah berada di perkebunan nya sahim, sahim mengeathui hal tesebut pun pingsan.
Penjelasan Nabi Khidir
Setelah sadar ia bertanya pada nabi
“beritahu aku siapa engkau sebenarnya”
“aku hanya seorang budak Allah dan engkau tuan, pukas nabi”
“atas nama Allah beritau aku siapa engkau sebenarnya?! saut sahim dengan nada tinggi’
Seketika nabi pun pingsan, dan setelah sadar beliau menjawab “saya khidir!”
Sahim mendengar berita tersebut sontak terkejut dan segera meminta ampunan pada Allah
“ya Allah jangan siksa aku karna aku telah memperbudak nabi Khidir, sahim seraya menangis.”
Kemudian nabi Khidir bersuduk minta ampunan pada Allah dan meminta izin pada sahim agar ia kembali pada tepi pantai.
Ketika nabi sampai di tepi pantai beliau melihat seorang pria sedang berdiri di atas lautan seraya ia berkata
“khidir selamat dari penghambaan dari makhluk”
Sontak nabi terkejut mendengar hal tersebut dan bertanya
“siapa engkau?”
“saya adalah syadun, jawab pria tersebut”
“saya adalah khidir, saut nabi”
“wahai khidir ketika engkau mencari dunia maka engkau miskin, tutur syadun”
Mendengar hal tersebut nabi menyesal kemudian pergi ke suatu hutan dan beribadah,
Nabi menanam pohon di hutan tersebut untuk di jadikan peneduh
“wahai khidir Ketika engkau sujud makan engkau lebih memilih dunia dari pada akhirat demi dzat yang maha agung aku pasrah pada semua harta-harta ku, tutur syadun yang tiba tiba berada di tempat nabi.”
Penutup
Nabi pun meminta Syadun agar mendo’aka ampun untuk dirinya, kemudian Syadun pun mendo’akan Khidir agar di ampuni segala dosanya, maka Allah pun menerima taubat Khidir karna do’a Syadun
Wallahu a’lam bishowab
Baca juga : Mukjizat Nabi Musa
Leave a Reply