Amalan-Amalan yang Disyariatkan dalam Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh berkah dan kekhususan dalam agama Islam, hadir sebagai waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini tidak hanya menjadi momentum bagi pelaksanaan ibadah haji, tetapi juga menawarkan sejumlah amalan yang di syariatkan dan dapat setiap Muslim lakukan.

Yuk Sahabat DUA, kita telaah lebih lanjut tentang amalan-amalan yang baik untuk dilakukan dalam bulan Dzulhijjah, agar kita dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan yang melimpah dalam perjalanan kita menuju kedekatan dengan Sang Pencipta.

Dalam Q.S. al-Fajr ayat 1-2 & Tafsir Ibnu Katsir, terdapat beberapa syari’at yang bisa kita lakukan dalam bulan Dzulhijjah, di antaranya:

1. Qurban

Pelaksanaan Qurban

Selama hari raya Idul Adha, umat Muslim memiliki anjuran untuk melaksanakan kurban. Kurban adalah pengorbanan hewan sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.

Hewan kurban pada umumnya adalah domba, sapi, atau kambing. Daging kurban nanti akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, dan bagian-bagian tertentu disedekahkan.

2. Puasa

Puasa Bulan Dzulhijjah

Puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah bertepatan dengan hari Tarwiyah, yang merupakan awal dari ibadah haji. Sedangkan puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah bertepatan dengan hari Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji.

Berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) bagi mereka yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Sedangkan berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah memiliki keutamaan yang lebih besar.

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa selama satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

3. Memperbanyak Qiyamul Lail

Qiyamul Lail

Memperbanyak Qiyamul Lail, juga di kenal sebagai shalat tahajjud atau shalat malam, adalah salah satu amalan yang sangat di anjurkan dalam agama Islam, termasuk dalam bulan Dzulhijjah khususnya pada malam tanggal 10 Dzulhiijah atau malam hari raya agung.

Qiyamul Lail merujuk pada shalat yang pengerjaannya saat tengah malam setelah tidur sejenak. Ibadah ini melibatkan bangun dari tidur di tengah malam untuk beribadah kepada Allah SWT dengan melaksanakan rakaat-rakaat shalat sunnah.

4. Memperbanyak Dzikir

Memperbanyak Dzikir

Membaca Al-Baqiatus Sholihah merupakan salah satu amalan yang di syariatkan dalam bulan Dzulhijjah. Al-Baqiatus Sholihah terdiri dari bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, hauqolah. Bulan Dzulhijjah, sebagai bulan yang penuh berkah, merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan dzikir.

Membaca Al-Baqiatus Sholihah dapat kita lakukan setiap hari, baik di pagi, sore, atau malam hari. Amalan ini memberikan kesempatan untuk memperkuat keimanan dan menghadirkan ketenangan serta keberkahan dalam hati.

5. Melaksanakan Sholat Idul Adha

Sholat Hari Raya Idul Adha

Pelaksanaan Shalat Idul Adha yaitu pada hari kesepuluh bulan Dzulhijjah (10 Dzulhijjah). Shalat Idul Adha memiliki makna yang mendalam. Selain sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya.

Shalat ini juga mengingatkan umat Muslim tentang kisah Nabi Ibrahim a.s yang siap mengorbankan anaknya, Nabi Ismail a.s, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Allah pun menggantikan Nabi Ismail dengan hewan kurban sebagai pengorbanan yang lebih bermakna.

6. Ibadah Haji

Ibadah Haji

Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib bagi mereka yang memiliki kemampuan fisik, finansial, dan sarana transportasi yang memadai. Jika seseorang memiliki kemampuan untuk melaksanakan haji, maka bulan Dzulhijjah adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan dan menjalankan ibadah ini.

7. Menjaga Lisan & Selalu Memikirkan Keagungan Allah

Menjaga Lisan dari Hal Buruk

Penting bagi kita sebagai Muslim untuk memastikan bahwa apa yang keluar dari lisan kita adalah kata-kata yang baik, benar, dan bermanfaat. Kita harus berusaha untuk mengucapkan kata-kata yang penuh dengan kebaikan, nasehat, penghiburan, dan doa.

Dalam setiap langkah hidup kita, baik dalam urusan pekerjaan, pendidikan, keluarga, atau hubungan sosial, kita harus selalu mengingat bahwa Allah adalah Maha Pencipta dan Pengatur segala sesuatu.

Memiliki kesadaran akan keagungan Allah akan membantu kita untuk menjaga kesalehan dalam segala aspek kehidupan. Setiap tindakan yang kita lakukan harus selalu diarahkan untuk mencari keridhaan Allah dan menghindari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran-Nya.

Penutup

Selain amalan-amalan di atas, setiap Muslim juga dianjurkan untuk menjaga keutamaan dan kekhususan bulan Dzulhijjah. Yaitu dengan menghindari perbuatan dosa, berusaha memperbaiki diri, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Dzulhijjah dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan berkah dan kebaikan yang banyak.