Pada saat datangnya hari kiamat nanti yang mana hari itu adalah kejadian yang sangat dahsyat.
Yang mana pada hari itu terjadi kegoncangan yang dahsyat pada bumi ini.
Setelah kegoncangan tersebut maka akan muncul fenomena yang langkah.
Yang mana matahari terbit dari arah barat dan pada saat itu juga kiamat telah dekat.
Dan kiamat ini adalah salah satu dari sekian bentuk siksaan dari Allah.
Maka beruntunglah bagi orang orang yang beriman yang telah mendahului kita semua.
Sebab mereka telah aman dari siksaan Allah yakni bertemu hari kiamat.
Dalam tafsir munir bahwa kegoncangan pada hari kiamat itu terjadi setelah umat manusia bangkit dari alam kubur.
Atau kegoncangan itu terjadi ketika umat manusia akan dicabut nyawanya.
Salah satu riwayat pada tafsir ibnu katsir bahwa kegoncangan itu terjadi pada akhir umur dunia dan pada awal kehidupan akhirat.
Dan kegoncangan ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat besar yang membuat ketakutan dan sangat menghebohkan bagi seluruh umat manusia.
Dalam tafsir munir bahwa kegoncangan itu terjadi pada pertengahan bulan suci ramadhan.
Rasullulah صلي عليه وسلم pernah bersabda bahwa pada saat terjadinya kegoncangan itu malaikat isrofil meniupkan tiga kali tiupan.
Yang pertama tiupan untuk menetapkan ketakutan, yang kedua tiupan untuk menetapkan kematian seluruh makhluk dan yang ketiga tiupan untuk membangkitkan dari alam kubur.
Pada saat kegoncangan itu terjadi manusia itu akan sibuk memikirkan kegoncangan itu.
Sehingga lupa dengan kesenangan kesenangannya yang dilakukan.
Pada saat itu manusia seperti orang yang mabuk dan akal mereka sudah tidak berfungsi lagi untuk memikirkan kegoncangan itu.
Dan hati mereka sudah tidak berfungsi lagi untuk menjadi tempat ketenangan.
Sebab pada saat itu Allah telah mencabut rasional umat manusia.
Dan Allah menghilangkan kemampuan umat manusia untuk membedakan sesuatu yang nyata dana fana.
Penutup
Kita sebagai umat muslim sangat percaya tentang akan datangnya hari kiamat nanti yang mana umat manusia akan mengalami kematian setelah tiupan terjadi.
pada umumnya yang kita bahwa tiupan itu ada dua yakni tiupan kematian bagi seluruh makhluk dan tiupan kebangkitan dari alam kubur.
Kita harus mempersiapkan diri yang kemungkin akan menjumpai hari kiamat nanti.
Haruslah kita mendidik anak cucu kita untuk menghadapi hari kiamat sebab merekalah yang lebih berpotensi menjumpai hari kiamat.
Dan ada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh imam muslim رضي الله عنه kurang lebih seperti ini artinya Kemudian Allah mengirim angin, seperti semerbak minyak wangi, sangat lembut rasanya seperti menyentuh sutera.
Tidak ada satupun jiwa yang di dalam hatinya terselip iman sebesar biji, kecuali angin itu akan mematikannya. Kemudian tinggal tersisa manusia-manusia paling jelek. Di tengah merekalah, kiamat terjadi.
Dari keterangan tersebut maka ada sebuah riwayat yang menjelaskan tentang orang orang yang selamat dari dahsyatnya hari kiamat dan hisab.
Seperti disampaikan dari Ibnu Umar ra ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan merasa ketakutan karena kedahsyatan yang besar pada hari kiamat dan tidak akan dihisab.
Mereka akan berada di atas bukit yang terbuat dari kasturi sampai selesainya hisab terhadap seluruh makhluk. Mereka adalah orang yang menghafal Alquran karena mengharapkan keridhaan Allah dan menggunakan hafalannya itu untuk mengimami suatu kaum dan kaum itu senang dengan keimanannya.
Kedua, yang menyeru kepada sholat karena mengharapkan keridhaan Allah. Ketiga, seorang sahabat sahaya yang menjaga hubungan baik dengan Tuhannya serta hubungan baik dengan tuannya,” (HR Tirmidzi).
Leave a Reply