Sejak zaman Nabi Adam diciptakan sudah hadir keberadaan cinta dengan diciptakannya Siti Hawa yang menjadi pasangan hidupnya Nabi Adam. Tanpa cinta, orang-orang akan merasa hampa. Lalu, apa konsep dasar Islam tentang cinta ?
Dalam buku Bingkai Kasih Khazanah Jiwa karangan Kazuhana El Ratna Mida cinta atau dalam bahasa jawa tresna menurut Islam adalah limpahan kasih sayang Allah SWT kepada seluruh makhluknya. Dengan bukti terciptanya manusia, bumi dan sebagainya dengan segala kesempurnaan.
Dalam arti lain bahwa Love sebagai dasar persaudaraan antarmanusia yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain.
Dalil Cinta dalam Alquran
Al Imran ayat 14
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Al Imran ayat 14).
Al Hujurat ayat 7
وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ
Artinya: “Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,” (QS. AL Hujurat ayat 7).
Makna Cinta dalam Islam
Makna cinta dalam islam sendiri sangatlah suci. tresna haruslah didasari oleh kasih sayang dan dibuktikan dengan perbuatan. Dan apa- apa yang kita cintai di bumi ini haruslah karena Allah Ta’ala. Sangat tidak baik, bahkan berbahaya jika kita mencintai hanya karena nawa nafsu.
Sebab tresna kepada Allah Ta’ala Kedudukan tresna yang paling haqiqi tentunya cinta kepada Sang Khalik, pencipta langit dan
Bumi.
Cinta menurut Masters, W. H., dkk
tresna merupakan suatu tugas yang sulit. Artinya setiap manusia tidak hanya mencintai laki-laki maupun perempuan. Manusia dapat mencintai yang lainnya juga seperti, Tuhan, orang tua, saudara, hewan peliharaan, negara, makanan kesukaan, pelangi, dan kegiatannya sehari-hari.
Jenis-jelas Cinta
1. Cinta kepada Allah SWT
Kedudukan tresna yang paling tinggi bagi manusia adalah tresna kepada Allah. Sebagainya firmanNYA
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.” (QS. Al Baqarah: 165)
2. Cinta Kepada Manusia
cinta kepada manusia ini cakupannya juga cukup luas. yakni meliputi mencintai Rasul Shallahu ‘alaihi wassallam, cinta kepada lawan jenis (pasangan hidup) dan cinta kepada sesama kaum muslim. Sebagaimana dalam firmannya
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. AlHujurat ayat 13).
3. Cinta Kepada Lingkungan dan Makhluk Hidup Lain
Makna cinta yangt terakhir dalam islam adalah cinta kepada lingkungan. seperti tumbuhan, air, termasuk binatang. cara untuk mewujudkannya yakni dengan merawatnya dan tidak
merusak alam.
Kesimpulan
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.
Leave a Reply