Ngomong-ngomong soal niat puasa sebetulnya puasa itu ada banyak tidak hanya puasa Ramadhan saja.
Akan tetapi memang puasa yang diwajibkan itu adalah puasa Ramadhan yang dilakukan satu bulan penuh setiap tahunnya.
Untuk niatnya sebagaimana dalam Hadist Shahih riwayat Abu Dadu: 2008, Al-Tirmidzi: 662, dan al-Nasa’i: 2293 Terdapat dalil yang mengemukakan mengenai niat puasa.
Yakni : “Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu Hajar, maka ita tidak berpuasa,”
Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya:“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ جمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْاءِمَامِ مالِكِ فَرضا الله تعالى
Artinya:“ Saya niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti madzhab Maliki fardhu karena Allah Taala.”
Berikut ini Niat Puasa Sunnah
Puasa Senin Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya : “Saya Niat berpuasa Sunnah hari Senin karena Allah Taala.”
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya :” Saya niat berpuasa Sunnah hari Kamis karena Allah Taala.”
pelaksanaan puasanya pada setiap hari Senin dan Kamis.
Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Pelaksanaannya bisa dengan berturut-turut yakin berpuasa dari tanggal 2 Syawal sampai tanggal 7 dan dengan terpisah yakni pada tanggal 3, 7, 11, 15, 20 dan 23 Syawal.
Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Puasa ini pelaksanaannya pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahunnya.
Puasa Tas’a
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat puasa hari tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala.”
Pelaksanaan puasa ini pada tanggal 9 Muharram setiap tahunnya.
Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Asyura karena Allah Lillahi ta’ala”
puasa ini pelaksanaannya pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.
Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat puasa Sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Taala.”
puasa ini pelaksanaannya 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Puasa Sunah Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa Sunnah Tarwiyah esok hari ini karena Allah Taala.”
Pelaksanaannya ketika tanggal 8 bulan Dzulhijjah.
Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”
puasa ini pelaksanaannya setiap bulan tiga hari berturut-turut yakin tanggal 13 sampai tanggal 15.
Puasa daud
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya : “Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta’ala.”
pelaksanaan puasa ini dengan mengkerjakan satu hari puasa satu hari tidak atau puasa selang seling.
Itulah beberapa niat puasa baik yang wajib maupun puasa yang sunnah.
semoga bermanfaat dan dapat melaksanakannya.
امين
والله اعلم بالصواب
Leave a Reply