Assalamualaikum, kali ini kami akan melanjutkan kajian tafsir dari yang sebelumnya. Yakni Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 41-42. Sebelum membaca 4 tafsir mari kita baca terlebih dahulu ayat beserta terjemahannya menurut Al-Qur’an Kemenag
Q.S Al-Kahfi : 41
اَوْ يُصْبِحَ مَاۤؤُهَا غَوْرًا فَلَنْ تَسْتَطِيْعَ لَهٗ طَلَبًا
Artinya :
“Atau airnya menjadi surut ke dalam tanah sehingga engkau tidak akan dapat menemukannya lagi.”
Q.S Al-Kahfi : 42
وَاُحِيْطَ بِثَمَرِهٖ فَاَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلٰى مَآ اَنْفَقَ فِيْهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَا وَيَقُوْلُ يٰلَيْتَنِيْ لَمْ اُشْرِكْ بِرَبِّيْٓ اَحَدًا
“Harta kekayaannya di binasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda sangat menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu,
sedangkan pohon anggur roboh bersama penyangganya dan dia berkata, “Aduhai, seandainya saja dahulu aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhanku.” (Terjemah Kemenag 2019)
Tafsir Jalalain Surat Al-Kahfi Ayat 41-42 :
(41) Kemudian orang mukmin yang di rendahkan itu melanjutkan doanya kembali atau Allah akan menjadikan air di dalam tanah kebun itu menjadi kering kerontang,
sehingga engkau (orang kafir) tidak mampu menemukan air lagi.
Lafadz يَصْبِحَmerupakan athof pada lafadz يُرْسِلَ bukan تُصْبِحَ di karenakan keringnya air di dalam tanah tidak menjadi sebab turunnya petir dari langit.
(42) Yang terjadi setelah orang mukmin yang di dzolimi itu berdoa maka harta kekayaan yakni kebun anggur yang di banggakan itu di binasakan oleh Allah,
kemudian orang kafir itu membolak balikan kedua tangannya sebagai bentuk penyesalan dan kenestapaan terhadap apa saja yang telah di keluarkan untuk menanam kebun anggur itu.
Sedangkan kebun tersebut roboh bersama tiang-tiang penyangganya, sehingga anggur yang menjadi buah itu berguguran.
Orang kafir inipun berkata dengan sebuah ungkapan harapan yang tidak mungkin terwujud (Tamanni) “Andaikan saja dulu saya tidak menyekutukan Tuhanku dengan sesuatu apapun, maka sungguh semua ini tidak akan terjadi.”
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Kahfi Ayat 41-42 :
(41) Bahwa ucapan sekaligus do’a orang mukmin yang di hina dan
di dzolimi ini adalah ucapan yang menginginkan kebun anggur yang selama ini terlihat mengagumkan/ subur.
Dan menjadi sumber kebanggaan orang kafir di mintakan oleh Allah Ta’ala agar kebun anggur itu menjadi rusak, dengan sebab air di kebun itu menjadi kering kerontang sehingga tidak di temukan lagi sumber air.
(42) Melalui ayat ini Allah Ta’ala menjelaskan tentang keadaan orang kafir yang mengalami keadaan menakutkan sesuai yang di harapkan
oleh orang mukmin yang mengharapkan hancurnya ladang itu baik di sambar petir atau mengalami kering kerontang airnya.
Sehingga orang kafir ini tidak menyombongkan harta yang selama ini di jadikan alasan untuk merendahkan orang mukmin.
Tafsir Munir Surat Al-Kahfi Ayat 41-42 :
(41) Do’a yang di panjatkan orang mukmin kepada orang kafir yang merendahkan nya itu adalah do’a yang membuat sumber kebanggaan mereka (orang kafir) yakni kebun anggur menjadi tandus sehingga tidak menjadi sumber kebanggaan lagi.
(42) Dampak dari kesombongan orang kafir adalah Allah membinasakan kebun anggur secara keseluruhan dan juga harta-harta orang kafir tersebut. Dan akibatnya orang kafir ini mengalami penyesalan yang berkepanjangan atas apa yang telah mereka lakukan selama ini dalam memakmurkan kebunnya. Dan penyesalan ini di simpulkan orang kafir itu memukulkan satu tanggannya pada tangan yang lain.
Tafsir Baidhowi Surat Al-Kahfi Ayat 41-42 :
(41) Do’a orang mukmin ini adalah do’a yang menginginkan rusaknya sumber kesombongan
sehingga orang kafir itu tidak lagi merendahkan orang mukmin.
(42) Allah Ta’ala menghancurkan semua orang kafir yang menyombongkan diri itu
sehingga orang kafir itu pun tidak lagi menganggap lebih baik daripada orang mukmin.
Dan pembinasaan harta ini dari arah yang mereka tidak di ketahui.
Penutup
Demikianlah kajian 4 tafsir dari Surah Al-Kahfi Ayat 41-42. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Leave a Reply