Assalamualaikum, kali ini kami akan melanjutkan kajian tafsir dari yang sebelumnya. Yakni Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 14. Sebelum membaca 4 tafsir mari kita baca terlebih dahulu ayat beserta terjemahannya menurut Al-Qur’an Kemenag
Q.S. Al-Kahfi Ayat 14
وَرَبَطۡنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ إِذۡ قَامُواْ فَقَالُواْ رَبُّنَا رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ لَن نَّدۡعُوَاْ مِن دُونِهِۦٓ إِلَٰهٗاۖ لَّقَدۡ قُلۡنَآ إِذٗا شَطَطًا
Artinya : “Dan Kami meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, “Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran.”
Tafsir Jalalain Surat Al-Kahfi Ayat 14
Kami (Allah) telah menguatkan hati para pemuda Ashabul Kahfi untuk memegang ucapan yang benar. Yakni sewaktu mereka berdiri di hadapan rajanya; yang sungguh Raja itu memerintahkan kepada mereka untuk menyembah dengan cara sujud pada berhala.
Kemudian mereka pun dengan tegas mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan yang mengatur semua langit dan bumi, kami tidak menyembah selain diri-Nya. Sungguh benar-benar jikalau kami beribadah kepada selain Allah, maka sungguh kami melakukan ucapan yang salah.”
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Kahfi Ayat 14
Melalui ayat ini Allah Swt. memberikan kekuatan kepada para pemuda Ashabul Kahfi untuk kuat memisahkan diri dari zona nyaman dalam kehidupan sehari-hari dan kenikmatan yang selama ini ada pada mereka.
Banyak dari kalangan mufassir yang menyatakan bahwa para pemuda Ashabul Kahfi ini adalah para putra dari raja dan penguasa Romawi. Mereka ini terdiri dari sekelompok pemuda yang dipanggil oleh Raja Romawi saat itu yang bernama Daq Yanus.
Raja ini adalah raja yang otoriter, dia memerintahkan semua umatnya untuk menyembah dirinya dan menyembah berhala. Para pemuda itu ketika menyatakan keimanannya kepada Allah yang menguasai seluruh langit dan bumi, maka mereka pun harus melarikan diri karena keselamatan nyawa dan keamanannya terancam.
Para pemuda ini pun melarikan diri dan satu persatu mereka ini pun bertemu di sebuah pohon sehingga berkumpullah para pemuda itu yang sebelumnya tidak saling kenal.
Pertemuan para pemuda ini semakin mengukuhkan keimanan mereka kepada Allah yang akhirnya memutuskan untuk bersatu menyelamatkan diri ke dalam gua.
Dalam keterangan hadits Rasulullah saw. menggambarkan pertemuan para pemuda Ashabul Kahfi yang bertemu dalam satu keimanan. Merupakan pertemuan yang sudah direncanakan oleh Allah (bukan pertemuan kebetulan).
Sebagaimana sabda Nabi “Arwah-arwah manusia dahulu ketika di alam lauhil mahfudz bergerombol sesuai dengan gerombolannya. Ketika arwah-arwah itu saling memahami antara yang satu dengan yang lain, maka mereka pun saling menyayangi. Serta apa saja yang mereka ingkari di alam lauhil mahfudz itu di antara mereka, maka mereka pun di dunia akan berselisih.”
Tafsir Munir Surat Al-Kahfi Ayat 14
Allah Swt. yang menguatkan hati para pemuda itu untuk bersabar menjaga iman dan kuat untuk melakukan hijrah dan meninggalkan keluarganya serta berani menolak ajakan Daq Yanus yang otorites itu.
Tafsir Baidhowi Surat Al-Kahfi Ayat 14
Allah SWT. memberikan kekuatan penuh kepada para pemuda Ashabul Kahfi untuk mampu menjaga aqidah, memiliki kesabaran untuk meningkatkan negara, keluarga, harta dan segala kenikmatan dunia.
Serta Allah akan memberikan keberanian kepada para pemuda itu untuk menghadapi kediktatoran. Dan sesungguhnya kedzoliman yang terbesar adalah kedzoliman yang berbentuk pengingkaran kepada Allah dan kesyirikan kepada Allah.
Penutup
Demikianlah kajian 4 tafsir dari Surah Al-Kahfi Ayat 13. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Leave a Reply