Assalamualaikum, kali ini kami akan melanjutkan kajian tafsir dari yang sebelumnya. Yakni Tafsir Surah Al-Kahfi Ayat 62. Sebelum membaca 4 tafsir mari kita baca terlebih dahulu ayat beserta terjemahannya menurut Al-Qur’an Kemenag
Q.S. Al-Kahfi : 62
فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتَىٰهُ ءَاتِنَا غَدَآءَنَا لَقَدۡ لَقِينَا مِن سَفَرِنَا هَٰذَا نَصَبٗا ٦٢
Artinya :
Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: “Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini”.
Tafsir Jalalain Surat Al-Kahfi Ayat 62
Maka ketika mereka berdua telah melewati tempat perjalanan dan memasuki waktu pagi pada hari kedua. Maka Nabi Musa a.s berkata kepada pemudanya yakni Yusya’ bin Nun a.s.
“Datangkanlah kepada kami makanan yang kami makan di setiap pagi hari. Sungguh benar-benar kita telah merasa kelelahan dari perjalanan ini yakni kita mengalami kelelahan setelah melakukan perjalanan 2 hari dalam melewati tepian laut ini”.
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al-Kahfi Ayat 62
Ketika Nabi Musa dan Yusya bin Nun a.s telah mencapai perjalanan jauh dan berada di tempat yang mana ikan hidup kembali maka Nabi Musa meminta kepada Yusya’ bin Nun.
Untuk memberikan makanan yang bisa dimakan di pagi hari dikarenakan Nabi Musa dan Yusya’ bin Nun sendiri sudah mengalami keletihan perjalanan.
Tafsir Munir Surat Al-Kahfi Ayat 62
Ketika beliau berdua sampai di pertemuan dua lautan itu dan sampailah pada keletihan perjalanan. Maka Nabi Musa pun merasakan perut yang lapar dan di saat itulah Nabi Musa meminta kepada Yusya’ bin Nun.
Untuk mendatangkan makanan sebagai sarapan pagi dikarenakan di samping Nabi Musa lapar beliau juga kelelahan. Menurut satu riwayat bahwa Nabi Musa itu sebelum peristiwa ini tidak pernah merasakan keletihan dan perut lapar yang sangat repot.
Tafsir Baidhowi Surat Al-Kahfi Ayat 62
Ketika beliau berdua telah sampai di pertemuan dua lautan yang dimaksud, namun keduanya belum mengetahui. Maka Nabi Musa meminta kepada Yusya bin Nun untuk memberi sarapan pagi karena beliau berdua sudah mengalami kepayahan.
Menurut satu riwayat bahwasanya Nabi Musa dan Yusya’ bun Nun itu akan mengalami keletihan ketika telah sampai di tempat yang dijanjikan. Dan di saat keletihan itu pula beliau juga mengalami kelaparan.
Dan menurut salah seorang mufasir bahwa Nabi Musa dalam perjalanan yang lain tidak pernah mengalami keletihan dan kelaparan.
Penutup
Demikianlah kajian 4 tafsir dari Surah Al-Kahfi Ayat 62. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Leave a Reply